Aku Mencintaimu

Aku bukanlah lelaki yang bisa menjadi romantis seperti halnya para suami yang selalu mengirimkan bingkisan bahkan ucapan cinta pada para istrinya. Akupun bukanlah seorang pujangga yang bisa membahagiakan dengan harta apalagi tahta. Akupula bukanlah seorang rupawan apalagi hartawan. Aku adalah seorang lelaki yang serba kekurangan hampir tak ada yang ideal dari kepribadianku, entah apa dasar kau memilihku menjadi suamimu…suami yang mungkin tak akan pernah membuatmu bahagia seperti halnya yang lain. Banyak sekali kesalahan yang pernah ku perbuat karena kebodohanku. Seandainya kau tahu istriku mungkinkah kau mau memaafkanku ?? ….. satu yang selalu ku ingin pegang dalam prinsip hidupku bahwa aku akan selalu mencoba yang terbaik. Aku mencintaimu karena kecantikan hatimu, aku mencintaimu karena nama baik keluargamu, aku mencintaimu karena aku ingin dicintai, aku mencintaimu karena memang aku mencintaimu. ingin rasanya setiap saat aku bilang bahwa aku mencintaimu tetapi aku sangat ketakutan bilamana suatu saat kau memang merasa bosan akan arti cinta yang pada hakikatnya adalah sebuah perbuatan kasih sayang bukan ucapan kasih sayang, aku ingin mencintaimu seperti halnya mendaki gunung bertahap dan bertahap karena ku yakin bahwa aku sebenarnya belum mengerti akan arti dari sebuah cinta…aku hanya mencoba mendaki meski aku lelah…aku hanya coba berjalan meski kaki ini tertatih dalam langkah…aku hanya coba ingin meraih puncak meski ku yakin jalan ini pasti berliku terjal dan suhunya teramat ekstrim. aku ingin kau tahu dan meyakini jika suatu saat nanti aku mendahuluimu menghadap-Nya. aku ingin kau mengenangku bahwa kau tahu ”Aku Mencintaimu Selalu”

Ku berfikir

Sangat ironis ketika dulu ku dibesarkan oleh orang tetapi kini ku sendiri hampir melupakan jasanya yang teramat sangat besar. Beliau kemarin hampir saja menemui akhir hidupnya namun ku bahagia tatkala kutengok beliau, beliau sangat bahagia dan ceria….beliau sembuh seketika….padahal sudah hampir satu tahun lebih aku tidak menengoknya. ya Allah maafkan akan kebodohan hambanya ini. Dia bukan kedua orang tua asliku dia juga bukan orang tua angkatku tapi ia adalah neneku yang sudah sngat tua renta…yang sudah memeliharaku sejak aku bayi, tanpa dia mustahil aku menjadi orang yang sekarang ini. semoga diakhir hidup beliau menjadi khusnul khotimah…amien