Prolog Kisi2 “Keterkejutan”

BAGAIMANA JOKOWI MENDUKUNG GANJAR, MENCADANGKAN PRABOWO, DAN MENOLAK ANIES

BAGAIMANA JOKOWI MENDUKUNG GANJAR, MENCADANGKAN PRABOWO, DAN MENOLAK ANIES

Denny Indrayana
Guru Besar Hukum Tata Negara
Senior Partner INTEGRITY Law Firm
Registered Lawyer di Indonesia dan Australia

Ini adalah kisah tentang kerja politik Presiden Jokowi untuk ikut memenangkan pemilihan presiden 2024. Pastinya bukan sebagai pasangan calon peserta pilpres, tetapi memastikan paslon yang beliau dukung tampil sebagai juara dalam kompetisi Pilpres 2024.

Maaf jika tulisannya akan panjang, karena banyak hal yang perlu saya sampaikan, agar lumayan lengkap dan utuh, meskipun tidak bisa seluruhnya diceritakan. Beberapa nama dan peristiwa terpaksa tidak diungkap jelas, agar lebih aman dan tidak justru menimbulkan persoalan. Supaya tidak gagal paham, mohon membaca tulisan ini sampai tuntas.

Tulisan ini saya buat sebagai ikhtiar, untuk menjaga agar Pilpres 2024 tetap berjalan Jujur dan Adil. Saya sadar betul apa yang saya tulis ini akan membuat tidak nyaman beberapa kalangan, khususnya Presiden Jokowi dan para pendukungnya. Namun, karena didasari niat tulus untuk menjaga kehormatan demokrasi kita, biarlah saya menyediakan diri untuk menjadi pengingat, tentu dengan resiko disalahartikan, serta tidak disukai beberapa kalangan tersebut.

Sebab, keterlibatan aktif Presiden Jokowi yang ikut cawe-cawe dalam Pilpres 2024 demikian adalah salah satu ancaman nyata bagi demokrasi kita. Sebagai orang yang mengangkat salam dua jari dan ikut memilih Jokowi di Pilpres 2014, saya merasa bertanggung jawab untuk tidak membiarkan Beliau melakukan kesalahan konstitusional yang sangat fatal dan membahayakan kehidupan berbangsa.

Setiap orang — tidak terkecuali seorang presiden sekalipun — tentu berhak punya pilihan dan preferensi calon presiden. Tetapi ketika sang presiden yang sedang menjabat menyalahgunakan kewenangan dan pengaruh yang dimilikinya untuk memenangkan paslon yang didukungnya, maka sang presiden jelas-jelas telah melanggar konstitusi.

Karena salah satu tugas utama presiden adalah memastikan setiap pemilu berjalan free and fair. Sebab, dengan kekuatan dan jaringan yang dimilikinya, sang presiden punya peluang besar untuk mempengaruhi hasil pemilu. Akibatnya, arena pertandingan tidak lagi adil bagi semua paslon, utamanya yang tidak mendapat dukungan sang presiden.

Agaknya, tidak ingin lagi mengalami kekalahan sebagaimana kisah Pemilihan Gubernur Jakarta 2017, ketika jagoan yang Beliau dukung Ahok alias BTP kalah dari Anies Baswedan; Maka untuk Pilpres 2024, Presiden Jokowi betul-betul mengambil peran sebagai the real king maker, sayangnya dalam bentuk yang salah.

Sampai tulisan ini dibuat, tanpa menafikan adanya kemungkinan dinamika dan perubahan, Presiden Jokowi terbaca mendukung paslon Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno, lalu juga mencadangkan sokongan kepada Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto, sambil tetap berusaha menggagalkan pencapresan Anies Baswedan, yang kemungkinan berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono, sepanjang partainya tidak berhasil “dicopet” Moeldoko, tentu dengan persetujuan Presiden Jokowi.

Di panggung depan, alias di hadapan publik, keterlibatan Jokowi ini Beliau bantah. Namun dalam realitas panggung belakang, ketika melakukan lobi di ruang-ruang tertutup, langkah dan kerja politik itu nyata dan serius Beliau kerjakan.

Target Presiden Jokowi, siapapun presiden penggantinya adalah orang yang bisa mengamankan dan melanjutkan program kerjanya. Kepada seorang petinggi negara salah seorang lingkar utama Istana mengatakan paling tidak ada dua hal yang diinginkan Jokowi pasca Beliau lengser.

Satu, proyek Ibu Kota Negara (IKN) berlanjut, serta dua, tidak ada masalah ataupun kasus hukum yang menjerat Jokowi ataupun keluarganya.

Dalam pandangan Eros Djarot di talkshow Satu Meja Kompas TV, Jokowi mendukung beberapa capres tertentu dan tidak ikut memilih Anies, karena ingin memastikan bahwa Beliau akan mendarat secara aman dan nyaman.

Karena itu, target utama Jokowi adalah sebisa mungkin hanya ada dua pasangan calon dalam Pilpres 2024. Keduanya adalah all the president’s Men. Calon yang diidentifikasi berseberangan dan mungkin tidak melanjutkan legacy kepresidenannya, sebisa mungkin dieliminasi, sedari awal.

Ibarat rumus makanan 4 sehat 5 sempurna, maka ada 9 strategi 10 sempurna langkah pemenangan yang terbaca dijalankan Presiden Jokowi.

Pertama, di tahap awal, Presiden Jokowi dan lingkaran dalamnya mempertimbangkan opsi untuk menunda pemilu, sekaligus memperpanjang masa jabatan Presiden. Alasan pandemi COVID 19 dijadikan pintu masuk. Seiring berjalannya waktu, opsi ini makin tidak relevan dan kehilangan logika pembenarnya.

Kedua, masih di tahap awal, segaris dengan strategi penundaan pemilu, sempat muncul ide untuk mengubah konstitusi guna memungkinkan Presiden Jokowi menjabat lebih dari dua periode. Opsi ini cepat tenggelam karena tidak mendapat dukungan dari parpol yang sudah bersiap maju dalam pilpres 2024. Apalagi Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan, sesuai konstitusi, presiden hanya menjabat maksimal dua periode.

Ketiga, menguasai dan menggunakan KPK untuk merangkul kawan dan memukul lawan politik.

Strategi mengkerdilkan KPK tersebut berjalan beriringan dengan strategi keempat, menggunakan dan memanfaatkan kasus hukum sebagai political bargaining yang memaksa arah parpol dalam pembentukan koalisi pilpres.

Strategi ketiga dan keempat inilah yang dalam banyak kesempatan saya sebut: memperalat hukum sebagai instrumen dalam strategi pemenangan Pilpres 2024.

Kebetulan beberapa petinggi parpol mempunyai borok dugaan kasus korupsi. Ada yang terjerat pengadaan minyak goreng, izin lahan hutan, kardus duren, dan lain-lain. Ada juga tokoh yang telah disiapkan dugaan korupsi pembelian Bank Banten. Bank itu infonya hanya dibeli dengan harga di bawah 500 miliar, padahal harga seharusnya lebih dari 900 miliar.

Strategi kelima, jika ada petinggi parpol yang keluar dari strategi pemenangan, maka dia beresiko dicopot dari posisinya. Sudah menjadi fakta, seorang pimpinan parpol digeser, salah satu alasannya karena diketahui beberapa kali bertemu dengan bakal calon presiden yang tidak disenangi Jokowi.

Ketika saya menawarkan mitigasi hukum kepada suatu parpol dalam rangka pemilu 2024, sang pimpinan Parpol mengatakan, kita bisa bekerja sama, syaratnya hanya satu, “Anda tidak boleh mendukung Anies sebagai capres”.

Ketika saya tanya mengapa demikian, sang Ketum menjawab, “Saya harus memikirkan dan menyelamatkan partai” sambil tersenyum penuh arti.

Saat diingatkan konstituennya mayoritas adalah pendukung Anies Baswedan, dan jika tidak memilih Anies maka ada resiko parpol tersebut kehilangan pemilihnya sehingga tidak lagi mempunyai kursi di DPR, kader utama partai itu menjawab:

“Jika kami tidak memilih Anies, kami mungkin akan hilang setelah pemilu 2024, tapi kalau ikut memilih Anies, kami akan hilang sejak sekarang” katanya sambil tersenyum kecut.

Strategi keenam, menyiapkan komposisi hakim Mahkamah Konstitusi untuk antisipasi dan memenangkan sengketa hasil Pilpres 2024. Sebagai bagian dari memanfaatkan hukum dalam pemenangan pilpres, maka Jokowi paham benar peran strategis MK sebagai pengadil dan pemutus akhir pemenang Pilpres 2024. Maka komposisi hakim konstitusi pun sudah disiapkan untuk bisa mengamankan dan memuluskan jalan pemenangan.

Ditariknya Hakim Aswanto, dengan cara yang melanggar prinsip independence of the judiciary, karena berani-beraninya mbalelo dan menyeberang ke kelompok hakim yang membatalkan bersyarat UU Ciptaker, adalah salah satu indikator pengkondisian hakim MK yang pro-strategi Presiden Jokowi.

Setali tiga uang, hukuman ringan kepada Hakim Guntur padahal jelas-jelas melakukan skandal pengubahan putusan MK. Tidak aneh, hukuman minimalis demikian akan berbalik jasa dalam bentuk putusan yang menguntungkan kubu status quo. Terakhir, terpilihnya kembali Anwar Usman, sang adik ipar Presiden Jokowi, sebagai Ketua MK, menguatkan indikasi bahwa MK sudah siap menyambut strategi pemenangan pilpres ala Jokowi.

Sebagaimana KPK yang sudah dikuasai dan disalahgunakan dalam penanganan beberapa kasus korupsi, MK pun sudah pula dikondisikan, dan karenanya menambah panjang ancaman pelaksanaan Pilpres 2024 yang seharusnya Jujur dan Adil.

Strategi Jokowi yang ketujuh adalah tidak cukup hanya mendukung pencapresan Ganjar Pranowo, Jokowi juga memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto. Mengapa demikian?

Sedari awal preferensi Jokowi sebenarnya kepada Ganjar Pranowo. Ketika menghubungi para Ketum Partai salah satu poros koalisi bentukannya, Jokowi menginstruksikan tiga hal. Satu, segera bentuk koalisi tiga parpol. Dua, deklarasikan pencapresan Ganjar. Tiga, jangan sampai ada Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Ketika ketiga Ketum Parpol menghubungi Ganjar, kala itu, sang Gubernur Jawa Tengah mengatakan tidak akan maju kalau tidak didukung PDI Perjuangan dan mendapat restu Ketum Megawati Soekarnoputri. Ketika dilaporkan kepada Presiden Jokowi, Beliau menjawab, “Baiklah, biar nanti saya yang akan berbicara dengan Ibu Mega”.

Sejarah kemudian mencatat, Megawati Soekarnoputri akhirnya memilih Ganjar ketimbang Puan Maharani, pilihan awal Beliau. Jokowi berhasil melaksanakan misinya.

Penantian Ganjar bukanlah sebentar. Seorang pejabat negara bertanya ke Ganjar,

“Jadi bagaimana ini Pak Ganjar soal Pilpres 2024”

“Begini Pak. Saya dengan Ibu Megawati itu punya nomor khusus untuk kami berkomunikasi. Nah, sudah setahun ini nomor telepon itu tidak berbunyi. Saya juga masih menunggu kabar dari Beliau. Hanya melalui orang di sekitar saya, Ibu Mega menitip pesan: Tolong Jaga Mas Ganjar ya”.

Penantian panjang Ganjar Pranowo—senior saya di Fakultas Hukum UGM tersebut, akhirnya terjawab pada hari Kartini 21 April lalu. Lalu, besoknya di hari lebaran, Presiden Jokowi di rumah Solo hanya menerima  Prabowo Subianto.

Dalam harapan Jokowi yang ideal menjadi presiden adalah Ganjar Pranowo. Tetapi kalau langkah Anies Baswedan tidak terbendung untuk menjadi capres, maka harus ada capres ketiga, dan pilihan Jokowi jatuh kepada Prabowo Subianto.

Presiden Jokowi membaca survei politik. Salah satunya dari CSIS. Pada rilisnya di 26 September 2022, survei CSIS menyimpulkan meskipun Ganjar dominan, tetapi akan kalah jika dihadapkan head to head dengan Anies Baswedan. Anies bahkan juga dinyatakan menang jika melawan Prabowo Subianto.

Maka untuk memecah suara pendukung Anies yang kebanyakan dari kalangan Islam (hijau), maka dimunculkan Prabowo Subianto yang mengidentifikasikan diri sebagai capres dari kelompok hijau pada Pilpres 2019. Singkatnya, pemilih Prabowo dan Anies beririsan. Dengan memajukan Prabowo, kemungkinan Ganjar untuk menang semakin besar, ketimbang resiko hanya menghadapkannya langsung dengan Anies. Survei CSIS tadi, mengkonfirmasi itu.

Bukan hanya memecah suara Anies dengan mendukung pencapresan Prabowo. Jokowi juga menyiapkan Sandiaga Uno sebagai Cawapres Ganjar, lagi-lagi untuk memecah suara kelompok Islam pendukung Anies.

Maka, jika di Pilgub Jakarta 2017, koalisi Prabowo mendukung Anies-Sandi melawan Ahok yang didukung Jokowi. Lalu di Pilpres 2019, Prabowo-Sandi adalah pilihan bagi aliran politik hijau-islam, melawan Jokowi-Ma’ruf Amin dari kelompok merah-nasionalis. Maka, untuk Pilpres 2024, Jokowi sengaja memasang strategi memecah suara hijau tersebut, dengan target memenangkan politik aliran merah.

Di Pilpres 2024, strategi Jokowi, jikalau Anies tidak berhasil dijegal sebagai capres, maka dia akan berbagi suara kelompok Islam dengan capres Prabowo, maupun Sandiaga yang akan menjadi cawapres Ganjar. Dengan harapan suara merah akan bulat ke Ganjar, dan karenanya lebih mungkin masuk putaran final, dan menang.

Mengapa saya yakin Sandiaga Uno akan menjadi cawapres Ganjar? Tentu saja politik selalu dinamis. Tetapi informasi dan tanda-tanda ke arah pasangan Ganjar-Sandi itu sudah mulai menguat. Di samping strategi Presiden Jokowi untuk memecah suara pemilih Islam tadi, Sandi juga sudah berpamitan dari Partai Gerindra, untuk bergabung dengan PPP. Katanya, karena ada penugasan di tempat lain.

Penugasan itu datang dari Jokowi, bagi Sandiaga—dan sebenarnya juga Erick Tohir—untuk mendekati partai-partai Islam. Sandi ditugaskan masuk ke PPP, lalu membawanya berkoalisi dengan PDI Perjuangan dan menjadi Cawapres Ganjar. Banyak survei menguatkan, pasangan calon Ganjar-Sandi akan sulit untuk ditandingi.

Memang ada juga informasi lain, bahwa Ibu Mega meminta Cawapres Jokowi adalah dari NU yang sepuh. Rupanya beliau nyaman dengan sosok KH Ma’ruf Amin, yang tidak mengganggu dan menjadi kompetitor partai banteng moncong putih. Kita lihat saja dalam waktu dekat, apakah Sandiaga yang mendampingi Ganjar, atau tokoh lain yang lebih NU, Mahfud MD, misalnya.

Persoalan dengan Prof Mahfud adalah, beliau mendapat dukungan luas dan populer di kalangan masyarakat bawah, tetapi ditakuti dan tidak menjadi pilihan di kalangan atas petinggi parpol. Itu pula yang menyebabkan Prof Mahfud gagal menjadi cawapres, meskipun sudah berbaju putih, di detik-detik akhir pengumuman pendamping Jokowi dalam Pilpres 2019.

Strategi kedelapan Jokowi adalah membuka opsi mentersangkakan Anies Baswedan di KPK. Ini sudah menjadi rahasia umum, terkait dugaan korupsi Formula E. Meskipun opsi ini semakin kehilangan momentum, namun belum juga menghilang dari opsi Jokowi.

Ketika mendadak dideklarasikan sebagai capres oleh Partai Nasdem, salah satu pemicu utamanya adalah ada informasi, bahwa Anies akan segera ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.

Partai Nasdem sendiri bukan tanpa ancaman ketika nekat mendeklarasikan Anies. Dalam pertemuan terbatas elit partainya, Surya Paloh dikabarkan berkata, “Abang ini meskipun dibunuh ataupun dipenjarakan tetap akan mendukung Anies, tidak akan berubah”.

Hasil pertemuan Jokowi-Surya Paloh sendiri menghasilkan kesepakatan “status quo”. Artinya, Partai Nasdem akan tetap mendukung Anies, dan menterinya di kabinet tetap tidak direshuffle. Tetapi bukan berarti posisi Nasdem aman. Dugaan korupsi BTS menyebabkan kader utama Nasdem Menkominfo Johnny Plate diperiksa Kejaksaan Agung. Dapat dipastikan, pemeriksaan selevel menteri demikian tentunya atas sepengetahuan dan persetujuan Presiden Jokowi.

Soal info Anies menjadi tersangka sempat muncul dalam pembicaraan Presiden Jokowi dengan salah satu tokoh bangsa utama. Dalam obrolan tersebut sang tokoh terkejut, ketika disebutkan hanya akan ada dua paslon capres 2024.

“Bukankah banyak kandidat yang bermunculan, Bapak Presiden, misalnya ada juga Anies Baswedan”.

“Anies tidak bisa maju karena ada kasusnya di KPK”, jawab Jokowi.

Risau dengan berita pentersangkaan Anies tersebut, pembicaraan itu diceritakan sang tokoh ke Presiden Keenam SBY ketika berkunjung ke Cikeas. Maka muncullah statemen politik SBY di Jakarta Convention Centre pada Kamis 15 September 2022 yang intinya Beliau risau dengan adanya skenario dari kelompok tertentu yang mengatur Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon, dan karenanya menjadi tidak jujur dan tidak adil.

Strategi kesembilan adalah mengambil alih Partai Demokrat melalui langkah politik yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Kita sama-sama paham bahwa Moeldoko telah dan terus berusaha mengambil alih Partai Demokrat. Terakhir diajukan upaya Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Jika dimenangkan, maka Demokrat akan dikuasai Jokowi, dan dapat dipastikan, Anies akan kehilangan dukungan partai mercy dan terancam tidak mendapat tiket pencapresan.

Saya ingin kita jujur dan tegas mengatakan yang mengambil alih Demokrat adalah Presiden Jokowi, bukan Moeldoko. Sudah jelas Moeldoko adalah KSP Presiden Jokowi, orang lingkar satu istana. Maka setiap langkahnya kalau dibiarkan, berarti mendapat persetujuan sang Presiden.

Ketika Moeldoko dibiarkan mengambil alih Partai Demokrat, tidak direshuffle, dan sekarang mengajukan PK ke MA, harus dikatakan ini adalah strategi Jokowi untuk mencaplok Demokrat, sekaligus menggagalkan pencapresan Anies Baswedan.

Seorang Advokat memberi info, bahwa PK Moeldoko tidak bisa dianggap ancaman yang enteng-enteng saja. Teman advokat ini menyampaikan dihubungi beberapa hakim agung yang terjerat kasus korupsi mafia perkara di MA. Mereka meminta sahabat advokat tersebut menjadi pengacaranya. Karena pernah di KPK, dan aktivis antikorupsi, sang sahabat menolaknya.

Tapi dari pertemuan itu, ada kisah sangat menarik yang kemudian muncul, dan minta saya menyampaikan kepada petinggi Demokrat. Bahwa para hakim agung yang bermasalah itu dijanjikan dibantu kasusnya, bahkan hakim agung lain yang mestinya juga diciduk kasus yang sama tidak akan disentuh, dengan kesepakatan tukar guling perkara. Yaitu, para hakim agung itu membantu memenangkan PK yang diajukan Moeldoko Cs atas Partai Demokrat AHY.

Pencaplokan partai oleh seorang Presiden adalah persoalan serius. Apalagi partai yang dicaplok adalah partai seorang mantan presiden. Bukan saja itu membahayakan demokrasi kepartaian di negara kita, tetapi menunjukkan bagaimana kasarnya politik yang dilakukan. Bayangkan, untuk membatalkan pencapresan Anies, seorang Presiden sampai nekat merestui, paling tidak membiarkan KSP-nya, mengganggu partai resmi yang dilahirkan bukan orang sembarangan, Presiden Keenam RI, Pak SBY.

Strategi penutup kesepuluh yang menyempurnakan adalah dengan berbohong kepada publik, maka genap lengkaplah menjadi 10 sempurna. Presiden Jokowi berulang kali mengatakan urusan capres adalah kerja para Ketum Parpol, bukan urusan Presiden. Maka, Beliau protes ketika semua soal capres dikaitkan dengan dirinya.

Tetapi pernyataan itu jelas tidak jujur. Di pertemuan buka puasa yang diadakan PAN saja, setelah melakukan pertemuan tertutup, Presiden Jokowi dengan seluruh partai pendukung pemerintah—kecuali Partai Nasdem yang tidak diundang untuk hadir, di hadapan media menyampaikan ide tentang koalisi besar, antara KIB dengan Gerindra dan PKB. Jelaslah, pembentukan koalisi besar ada urun andil dari Presiden Jokowi.

Ketum PKB Muhaimin Iskandar juga menceritakan ketika bertemu dengan Presiden Jokowi diarahkan segera deklarasi pasangan calon dengan Prabowo.

“Segera saja Cak Imin deklarasi paslon dengan Pak Prabowo. Cak Imin sampaikan ke Beliau, nanti saya juga akan bicara dengan Pak Prabowo”.

“Baik Bapak Presiden”.

Tidak berapa lama setelahnya Presiden Jokowi juga bertemu dengan Ketum Gerindra Prabowo. Lalu akhirnya Prabowo bertemu Muhaimin di rumah Kertanegara pada 10 April 2023.

“Pak Prabowo, Presiden Jokowi meminta kita segera deklarasi paslon Prabowo-Muhaimin”.

Lho, Pak Muhaimin, saya baru bertemu dengan Presiden Jokowi, dan pesannya segera deklarasi Prabowo-Airlangga”.

Terkejut dan kecewa atas pesan yang berbeda tersebut, Muhaimin akhirnya meninggalkan kediaman Prabowo dan menyampaikan pernyataan media: Belum ada kesepakatan capres-cawapres.

Arah Jokowi mendukung Koalisi Besar dengan paslon Prabowo-Airlangga semakin terang ketika di hari lebaran pertama Prabowo bertemu Presiden Jokowi, lalu di hari kedua Prabowo menemui Aburizal Bakrie dan Airlangga Hartarto.

Itulah sekelumit kisah bagaimana Jokowi mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno, dengan cadangan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto, sambil tetap berusaha menggagalkan Anies Baswedan, yang kemungkinan berpasangan dengan AHY. Kalau, Partai Demokrat AHY berhasil “dicopet” Moeldoko dengan restu Jokowi, nasib pencapresan Anies akan diujung tanduk. Kecuali ada partai yang bergeser ke Koalisi Perubahan. Misalnya, PKB yang Muhaimin Iskandar terbaca kecewa, berpindah mendukung Anies. Pertanyaannya seberapa kuat tameng perlindungan Cak Imin ketika diserbu dengan berbagai dugaan korupsi yang akan ditembakkan deras ke tubuhnya dan PKB.

Akhirnya, Presiden Jokowi tentu boleh punya preferensi capres jagoannya. Tetapi menggunakan pengaruh dan kekuatan kepresidenannya untuk menjegal bakal capres yang lain, seharusnya tidak dilakukan. Demokrasi dan Pilpres 2024 akan dicatat sebagai pemilu yang penuh rekayasa politik yang kotor, dan itulah legacy Presiden Jokowi yang harus dihentikan, sebelum menjadi kenyataan.

Pekalongan-Jakarta-Melbourne, 24 April 2023

Denny Indrayana

88 Responses

  1. Aris berkata:Kerren Bang Denny, Alhamdulillah masih ada yg jujur dan berani mengungkapkan secara blak-blakan, semoga masyarskat makin menyadari.Balas
    1. Yoga berkata:Sy sangat cocok dgn penjabaran beliau, krn analisa saya juga arahnya kesana. Demokrasi kita hanya sekedar isapan jempol kalau praktek monopoli politik ini dilakukan oleh seorang pemimpin negara yg dukung nya juga di pilih secara langsung, meskipun hasil dr pemilihan kedua sy meragukan kejujuran nya. Mengingat banyak sekali korban petugas kpps yg meninggal secara misterius.Balas
    2. Haming berkata:Semoga tulisan ini dibaca oleh sebanyak mungkin orang Indonesia yg punya hak pilih agar menjadi pertimbangan dalam memilih capres nya. AllahBalas
    3. Muhammad Saleh berkata:Hanya satu komentar saya:
      Pusiank kapalo den membaca opini kelas berat ini. Semoga Prof baik-baik saja.
      Aamiin.Balas
  2. Bayu Adam Syaelendra berkata:Assalamualaikum Mas Denny, saya Bayu Adam Syaelendra, kita FH 92, kita pernah sama2 di KMFHTerima kasih untuk keberanian Mas Denny meuliskan artikel ini, In Shaa Allah saya percaya kebenaran informasi yang Mas Denny sampaikanDengan penuh rasa khawatir, muncul pertanyaan, kita harus bagaimana?Terlintas mimpi…kalau Pak Prabowo bergabung dengan Mas Anies menjadi pasangan Capres dan Cawapres dengan tentunya kerelaan Mas Anies dan partai pendukung untuk bergeser menjadi Cawapres demi tumbangnya rezim saat ini…Mas Denny yang punya kedekatan dengan Pak Prabowo dan pastinya dengan Mas Anies mudah2an bisa menjadi penghubung.Saya bukan pendukung Pak Prabowo dan justru mendukung Mas Anies menjadi pemimpin masa depan tapi sementara berstrategi, tetap akan membuat Mas Anies berpeluang menjadi pemimpin masa depan Indonesia.Wassalamu’alaikumBalas
    1. Jokir berkata:Sy sependapat dengan Abang.
      Semoga harapan ini dpt terwujud demi keselamatan demokrasi di negeri ini pd khususnya, dan demi bangsa PD umumnya.Balas
    2. Bilyarto berkata:Saya sangat setuju dgn pasangan itu,, (prabowo anies) karena merupakan alternatif terbaik dari beberapa alternatif yg lain yg sempat mencuat.
      Dan dari kedua kubu merupakan sesuatu yg simbiosis mutualisme.
      Semoga tercapai untuk kemaslahatan Rakyat.Balas
    3. Andik Warhol berkata:akan tetapi,
      rezim Pak Jokowi dan Pak Prabowo
      orang2nya sama, penyokong2nya sama
      cuma ganti kepala saja
      bagamana bisa ini dikatakan tumbangnya rezim?
      di tulisan disebutkan pak prabowo-airlangga sebagai cadangan
      sambil menggagalkan anies
      jika berhasil maka all JKW’s final
      siapapun pemenangnya ada orang2 Bapak JKWBalas
    4. M alimei adha berkata:Jika prabowo berfikiran radional dan ingin negeri ini Jaya kembali, sebaiknya dia tdk mencalonkan lagi, karena sdh tidak laku dijual ke publik. Dan sebaiknya mendukung ARB sbg putra terbaik bangsa saat ini. Jika tetap maju apalagi mendukung GP, maka “belangnya” Semakin jelas. Bahwa dia orang yg rakus jabatan dan pembohong. Tdk sesuai dengan janji-janji kampanyenya thn 2019. Semoga ARB selalu dalam lindungan Allah SWT.Balas
    5. Joe berkata:Prabowo – Anies tidak mungkin. Pak Anies cocoknya sama AHY saja, udah paling ideal, nga usah diutak atik.Balas
  3. Yoga Andhika berkata:Terima kasih Pak Denny atas pandangan yang membuka mata terkait apa yang terjadi menjelang pilpres 2024, ini tidak mudah dan terhitung sangat berani Pak Denny menyampaikan ini, semoga Allah SWT senantiasa menjaga Pak Denny dan keluarga. Jangan bosan dan berhenti untuk menyuarakan kebenaran dan tetap berpegang teguh pada kebaikan. Salam hangat untuk Pak Denny dan keluarga.Balas
  4. Veni Kisnawati berkata:Masuk akal prof analisa nya🙏Balas
  5. Muhammad Arif Rahman berkata:Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Prof,Tulisan Prof selalu menggugah semangat belajar saya, secara keilmuan sarjana hukum saya masih merasa minim, dan sebab Prof pikiran saya semakin terbuka, bahwa nyata adanya dengan realita sistem hukum yang dipolitisasi secara kasar hari ini sangat perlu, bahkan dapat dikatakan wajib untuk diingatkan dan diperjuangkan.Insyaallah dibukakan jalan untuk keadilan dan integritas hukum di negri dan banua kita sabarataan.Terus ber Ammar Ma’ruf Nahyi Mungkar,
    Saya dukung Prof, Bismillahirrahmanirrahim!Balas
  6. Alqenz berkata:Pertanyaan saya apakah Prabowo tidak tau ini semua, atau tidak mau tau yang penting bisa jadi presiden.
    Sedih sekali jika ini benar, kasihan para arwah pejuang kemerdekaan, pengorbanan mereka hanya jadi seperti sekarang ini.Balas
  7. Fathurrahman berkata:Alhamdulillah, makasih paman atas pencerahan nya, InsyaAllah Rakyat Indonesia akan tercerahkan dengan adanya tulisan ini, Terimakasih 🙏🏻Apapun yg mereka lakukan dgn kecurangan, maka akan gagal dgn sendiri nya. Rakyat Indonesia sdh tau Politik Busuk orang2 Dzolim.ARB Presiden 2024, Amiin YRA 🤲🏻Balas
  8. Wawan setyawan berkata:Assalamualaikum wr wb
    Selamat Iedul Fitri 1444 H
    Minal aidzin walfaidzin
    Sy menangkap aura keputus asaan bang Deny menghadapi carut marut negeri ini, tetap semangat bang percayalah Alloh SWT TDK akan membiarkan Indonesia berlarut larut carut marut.
    Tulisan bang Deny menjadi penyemangat luar biasa dan menyadarkan bbrp pihak
    Apa yg Abang tulis kok sm persis dng prediksi yg sdh saya cuitkan di akun Twitter Sy @kyai bonorejo sesaat stlh deklarasi Ganjar ( bs di cek )
    Bahwa Ganjar sandi dan Prabowo AH
    ET cuma test ombak dan ternyata masih layak jual sandi.
    Sy berharap langkah berani Prabowo merapat ke KPP Tp bukan jadi cawapres KL terjadi hebat luar biasa ada 3 serangkai SP, SBY dan PS memang resiko cukup berat Tp Sy yakin masih ada sisa2 petinggi negara yg sadar bhw Indonesia sednah TDK baik2 saja. Semoga Allah meridhloi langkah baik kita
    Aminn yra
    Salam perjuanganBalas
    1. Arief berkata:Satu lagi prof . SP akan diganti dalam waktu dekat ini dan akan di belah jadi 2 kubu. Sudah berjalan skenario ini . Ini nanti yang akan terjadi .Balas
    2. Yul Djamaan Djamaan berkata:Ternyata kita sepemikiran. Sy berdoa semoga PS mau mengalah menjadi bapak bangsa bersama SP dan SBY dan menggandengkan kembali ARB bersama SU. PS akan lebih terhormat dari pada mengalami kekalahan lagi dan ikut andil menghancurkan negeri iniBalas
    3. Usman berkata:Sy hanya bs mengelus dada, skotor itu rekayasanya…hanya Tuhan YMK yg bs menggagalkannya dgn rekayasaNya juga…kebenaran hrsnya yg menang..Balas
  9. Eva Pratama Nur Fitrianto berkata:Terimakasih Prof Denny atas pecerahanya, selama 15 tahun mengamati tingkah laku Prof Denny, saya percaya plus minus informasi diatas. Saya akan membantu menyebarkannya.Salam
    (Eva Pratama Nur Fitrianto – FH UGM 2008)Balas
  10. Edypriyono berkata:Pokoke anies baswedan presiden rakyat indonesia hargamatiBalas
  11. Fawzia berkata:Innalilahi wa Inna ilaihi rojiun
    Turut berduka cita atas matinya demokrasi di negri tercinta.Seharusnya Prabowo rela menghentikan ambisinya menajdi presiden dan berbalik arah untuk mendukung Anis Baswedan. Jika mmg fakta ini diketahui oleh Prabowo.. dan jika mmg masih ada peduli thd nasib Indonesia ke depannya.Sbg Rakyat biasa kali ini ayolah bersatu untuk menjaga pak Anis dan menjaga parpol2 pendukung pak Anis dr ancaman penjahat demokrasi. Rakyat bersatu tak akan bisa dikalahkan. Dan satu hal pak sandi apa dia ini sudah tidak peduli dg Rakyat..apa rakyat ini cuma kalian anggap mainan… kalo sampe dia mau jdi cawapres go artinya dia seorang pengniatt.
    Demikian.. assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuhu.Balas
  12. Y. Sholahuddin Sis berkata:Keren analisanya. Tapi yakinlah ‘wamakaruu wamakarallah wallaahu khairulmaskiriin. Aamiin!Balas
    1. Syalafuddin berkata:Insya Allah masih ada Allah yang maha dahsyat makarnyaBalas
  13. Imam machali berkata:Trimksih banyak sya jadi pahamBalas
  14. Anonim berkata:Pengkondisian KPU dan Bawaslu belum disinggung bang… TerimakasihBalas
  15. Herman W. Sutisna berkata:Informasi yg sangat komprehensif, jika Anies Baswedan benar2 sampai gagal maju akibat perampokan Demokrat oleh Muldoko, bisa menimbulkan people power bahkan tidak tertutup kemungkinan menimbulkan chaos untuk melengserkan Jokowi secara paksa. Terimakasih Kang Denny.Balas
  16. Ranti berkata:Terima kasih byk atas pencerahanya…biar rakyat atau publik bisa tahu dan paham🙏🙏Balas
  17. Kawulo alit berkata:Negara ini sdh merdeka lebih dari 70 tahun
    Namun dunia politik masih kelas kampungan
    Setiap pemilu pilpres ada saja lawan politik tidak suka antara satu dengan yg lainBelum ada satupun ntah partai atau calon presiden yg punya ide cemerlang untuk memikirkan bangsa dan negara 100thn kedepanKlo jaman orba adalah repelita (saya akui bagus sekali partai atau presiden waktu itu sudah memikirkan repelitaLha saat ini malah saling sikut
    Takut sama lawan politik
    Bahkan berbuat curang sekalipun saat pemilu dilakukan demi ambisi partai ingin menguasai kekuasaan
    Bahkan presiden Amerika mengatakan perhitungan suara pemilu belum selesai hasil pemilu sudah diketahui terlebih dahulu. Membuat semua petinggi negara berdecak kagum dengan kehebatan negara
    +62
    Saya sebagai warga negara saja merasa malu diperlakukan spt itu
    Marwa Demokrasi sdh tidak ada harganya lagi di negara +62Dan baru kali ini seorang kepala negara sibuk ngurus capres mendatang padahal hasil pemilu sdh diketahui (kata presiden amerika lhooo)Trus buat apa diadakan pemilu di tahun 2024?Balas
  18. Ahas4j4 berkata:Semoga Allah merindhoi perubahan Indonesia utk lebih baik lagi kedepannyaBalas
  19. Jabir sigara berkata:Sebagai muslim, 1 kata kunci bhw sehebat, serapi, secanggih dan se jahat2nya skenario mereka, tak berhasil jika Allah menghendaki. Buktinya, opsi2 awal sdh ada yg gagal dan berguguran.Mereka membuat makar, padahal Allah lah sebaik2 pmbuat makar.Surat Ali Imran Ayat 26-27
    Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki.Berdoa dan berharap, semoga Allah mentakdirkan Bpk Anies sebagai presiden utk Indonesia yg lebih adil dan makmur dlm rahmat Allah swt.AamiinBalas
  20. Ullian Saputra berkata:Analisa politik yg sangat tajam dari prof. Sebagai pendukung pak Anies, sy pasti merasa khawatir setelah membaca tulisan prof. Tapi kembali lagi hati sy menjadi tenang. Bahwa sekuat dan sehebat apapun rencana mereka merekayasa kecurangan dan membuat skenario, tetap ada Sang Maha pembuat skenario yaitu Allah Subhanawataala. “Mereka membuat makar dan Allah lah sebaik baik pembuat makar”. Dan ditambah lagi sejarah sudah membuktikan di Pilgub DKI 2017, bagaimana saat itu Ahok yg didukung full Jokowi dan 9 naga tetap tak bisa mengalahkan pak Anies. Inshaa Allah Pak Anies Baswedan Presiden RI 2024. Amin ya Robbal Alamin.Balas
  21. Supriadi berkata:Yang jadi persoalan saat ini, siapa yang bakalan mau menyampaikan pesan-pesan jujur ini ke seluruh masyarakat…
    Sebab saat ini banyak Pemutarbalikan fakta oleh sebagian media yang menyesatkan demi kepentingan masing-masing.
    Ketika orang berjalan tanpa panduan maka akan nyasar kemana mana, namun dianggapnya itu jalan sudah benar…
    Begitulah ketika berpolitik tanpa memegang Pedoman dan panduan, maka semuanya dianggap benar…
    Maka seharusnya sebagai manusia beragama,
    Pegang teguh kitabnya masing-masing sebagai rujukannya.
    Saya yakin kitab suci manapun tak membenarkan BERBOHONG yang di ulang ulang.Balas
  22. Adi AkhdiaR berkata:Ngeri2 sedap bacanyaBalas
  23. Yusniar ys berkata:Terima kasih, Akhirnya terbuka wawasan saya tentang apa yang sedang terjadi dinegara kita. Sedemikian rusak nya demokrasi kita..dan yang merusak nya orang-orang yang seharusnya menjaga dan merawat Demokrasi. Terbuka sudah tabur yang selama ini berusaha ditutupi rezimBalas
  24. Nusantara Wibawa berkata:Sepertinya skenario sempurna. Dianjurkan Prabowo dengan Airlangga yang tidak punya basis massa, juga pasti tidak ambil basis Islam. Sementara Ganjar Sandi itu kuat karena Sandi disukai basis Islam. Hasilnya, dengan mentersangkakan Anies atau ambil alih Demokrat, maka hanya 2 pasien, Ganjar Anis vs Prabowo Airlangga yang memastikan Ganjar menang, karena di tengah jalan kampanye bisa jadi Airlangga akan “ditersangkakan”, karena semua mentrj sdh disandera Jokowi dengan kasus.Balas
  25. Simarno berkata:Luar biasa…meskipun lumayan panjang tulisan prof Denny Indrayana ,jelas dan lengkap ttg 10 strategi jahat dan melawan demokrasi yg sehat. Trm ksh..prof ..anda mengedukasi/ mencerdaskan kita.Balas
  26. Budy Bastian berkata:Pencerahan yang sangat luar biasa…semoga Allah meridhai perjalanan perubahan bangsa ini ke arah yang lebih baik…AamiinBalas
  27. cak kholid ex fisipol ugm berkata:MasyaAllah, luar biasa akrobatik beliau, seolah tidak khawatir bahwa menzalimi orang-orang itu pasti akan ada balasannya di alam kubur nanti.Balas
  28. Roni Wijaya berkata:pemilihan umum hanya tinggal beberapa saat lagi. semoga dalam sisa waktu yang ada apa yang anda tuliskan disini, mampu menggerakkan hati dan pikiran para pembaca untuk turut mengambil peran dalam menegakkan demokrasi di negeri ini. least we can do, berdoa semoga Tuhan membukakan jalan bagi ummat-ummatnya yang senantiasa berikhtiar menegakkan kebenaran di muka bumi-NyaBalas
  29. Muhass berkata:Kisah murid yg jd berkuasa dan mengatur sang guru. Hehehehe.. seorang anak yg membangkang dan membuat sang ibu tak berdaya. Luar biasa. Jangan main2 dengan tukang kayu…Balas
  30. Azwar Alsa berkata:Sungguh suatu analisa yg sgt cerdas sekaligus sgt berani.
    Saya hanya berdoa smoga kedepan negeri ini dipimpin oleh orang yg cerdas dan jujur serta bermoral.
    Itu saja….
    Terima kasih Prof Denny atas pencerahannya, saya tunggu untaian kalimat indah selanjutnya…Balas
  31. iim rohimah berkata:Assalamualaikum, terima kasih analisisnya Bang Denny..keren dan kita jadi paham…Apapun strategi yg mereka punya dan mainkan, kita punya Allah SWT… Wallahu khoirul maakirin…Semoga Bang Denny, sehat selalu, dan dijaga Allah Swt, aamiinBalas
  32. Ahmad djainudin berkata:Jahat bangat skanarionya mudah mudahan Allah melindungi anies dari makar jahat orang orang bengisBalas
  33. Joko Dediatmojo berkata:Usulan Jokow:
    1. Ganjar-Sadiaga Uno —> PDIP&PPP
    Meraup suara aliran merah, 212 dan Islam.2. Prabowo-Airlangga —> Geridra&Golkar
    Memecah suara karya, nasionalis, demokrat, suara Islam dan 212.Tertipu/Tersingkir:
    Muhaimin —> PKB
    Suara floating mengambang. Suara NU akan diinstruksikan ke Ganjar.Lawannya:
    Anies-(AN) —> Nasdem, PKS, Demokrat.
    Suara Islam, 212, nasionalis, pembaharuan, reformasi, demokrat, religius.Rapatkan barisan !!!Balas
  34. Taufik Rahman berkata:Luar biasa ulasannya semoga menjadi pencerahan bagi seluruh rakyat,
    Salam sehat fisik akal pikiran bagi semua agar demokrasi terjaga dgn baik dan aman. Aamiin 22Balas
    1. Ida Chadiri berkata:Maa Syaa Allah…. Tulisan Pak Prof telah memberikan pencerahan kpd saya yg hanya sbg guru IPA smp. Alhamdulillah… Begitu jujur… Analisanya kereeen…
      Saya sering membaca tulisan Pak Prof … Ketika Kompas masih media cetak.
      Izinkan saya menyampaikan 2 uneg-uneg
      1.Belum luntur rasa sakit hati saya ketika sbg Emak-Emak yg melihat calon yg dibanggakan/didikung bergabung dlm lawannya…2.Bbrp hari lalu…ketika menyimak berita TV ttg pengumuman salah satu capres dg pidatonya “…. Yg bisa melanjutkan program sebelumnya…. ” Saya sbg orang awam politik…. Sediiiih… Terkesan memberikan dukungan… Padahal terhadap capres lain tdk seprti itu.
      Apakah begitu ya dunia Politik….
      Bulankah Seorang Presiden milik semua lapisan masyarakat tak terkecuali asal parpolnya ?Menunggu pencerahan Pak Prof berikutnya…Balas
  35. Nugroho Haryadi berkata:Alhamdulillah
    Prof.Denny telah memberi pencerahan Situasi Perpolitikan di negeri ini wa bil khusus Pencapresan 2024.
    Kebenaran akan menang.
    Kedholiman dan kebohongan akan tumbang. Semoga Prof.Denny selalu sehat dan selalu update info nya.
    Barakallahu fiik.
    AamiinBalas
  36. Halim Yusuf berkata:Assalamu’alaikum wr wbr.
    Hanya atas karunia Alloh SWT tulisan ini melalui Amang Prof Denny yg dipilih olehNya sehingga sampai dan menjadi bahan perenungan kita yg masih bisa menilai yg HAQ dan yg BATHIL. Alloh Maha Melihat dan yg tdk pernah tidur tdk akan membiarkan yg HAQ diinjak-injak yg BATHIL ketika masih ada hambaNya yg masih bermohon dengan bersimpuh, bersujud seraya berdo’a ALLOOHUMMA ‘AARINAL HAQQO … HAQQO WARJUKNATTIBAA’AH WA’AARINAL BATHILA… BATHILA WARJUNATTINAABAH, Aamiin Yaa Robbal’aalamiin. Wallohu ‘alam bissawab.
    Terimakasih Amang Prof Denny, ulun barataan do’akan piyan Sihat dan Sigar.
    Wasssalamu’alaikum wr wbr.Balas
  37. Dayat berkata:Kekecewaan seorang Mbak Puan yang tergeser sebenarnya bisa menjadi celah untuk memecah dan mengacaukan kekuatan merah.Balas
  38. JANOKO PANDOWO berkata:Rezim ini memang sdh bobrok moralnya, tidak mau dikritik, ndableg, semua cara dihalalkan utk mencapai tujuan… Beginilah kalo pemimpin hutang budi sama cukong.. akhirnya hanya kepentingan cukong yg diutamakan… rakyat semakin ditindas… hanya pencitraan yg dilakukan utk menutupi kebohongan yg dibantu buzzerRp dan media. Semoga Alloh SWT melindungi dan meridhoi bangsa ini dan memberikan pemimpin yg amanah, jujur, adil, mempersatukan bangsa, dan membuat NKRI sejahtera adil & makmur.Balas
  39. Anonim berkata:Ulasannya sangat jelas strategi pilpres 2024 ala Jokowi, terima kasih bung Deny atas penjelasannya, semoga tulisan ini dapat disebarluaskan agar semua orang mengerti kondisi pilres 2024 dan bisa diantisipasi seminimal Mungkin fikiran2 yg kotor dlm berpolitik.Balas
  40. Sabrie Madani berkata:Saya biasa malas baca2 berita yg panjang, cetelah sholat subuh, saya buka WA dan iseng baca. Luar biasa tulisan ini. Sangat rusak sudah negara ini, apabila selalu digiring kepada pembenaran yang salah, hanya karena ambisi. Smg niatan jahat dapat dihancurkan. AamiinBalas
  41. Rudi berkata:Emang Prabowo itu orang mana sih? Kok tahu bangsanya dibuat amburadul malah ikut bergabung, katanya jenderal yg patriotik. Semoga segera sadar dan ikut melawan rekayasa kedzaliman.Balas
  42. Rahmat si rakyat jelata berkata:Pilihan pada “sistem demokrasi” adalah untuk memungkinkan putra-putri terbaik bangsa muncul dalam pentas kepemimpinan nasional. Dengan demikian tujuan bangsa dan negara pada pembukaan UUD dapat tercapai.Apabila rasa keadilan sudah tidak dapat ditegakkan, penyalahgunaan sudah kelewatan, korupsi dan nepotisme sudah merajakela, maka tunggu kehancuran nya. Inikah yang diinginkan para dalang? Semoga bertaubat sebelum terlambat. Kasihan putra-putri bangsa dan anak cucu kita semua. Semoga Tuhan YME membuka mata hati para dalang. Baertaubatlah!Balas
  43. Mg. wi berkata:Tulisan yang luar biasa Prof Denny sudah menggoreskan cerita yang real terjadi pada saat ini, perlu keberanian yang sungguh luar biasa agar tulisan ini bisa di sebarkan ke publik, saya sangat salut dan berterima kasih masih ada pemerhati bangsa seperti prof Denny, Indonesia negara yang besar perlu kita jaga bersama agar tidak di kuasai hanya segelintir orang yang rakus akan kekuasaan, kita perlu Negarawan sejati, pemimpin yang amanah bukan yang suka menjamah hak2 rakyat yang di kerdil kan, Indonesia harus berdiri di kakinya sendiri tidak tergantung dengan bangsa lain dimana hutang sudah semakin menggunung yang di bebankan kepada rakyat Indonesia, cukup sudah – cukup sudah…, Kita perlu pemimpin yang berbudi pekerti, amanah, bukandsri rezim oligarki , Seberapa besar mereka melakukan makar ingatlah Allah lah yang Maha pembuat Makar, Insya’Allah Ri 1 2024 pilihan rakyat bukan pilihan oligarkiBalas
  44. Pram berkata:Inilah tulisan yang paling komprehensif dan mendekati kebenaran . Seperti memasang puzzle2 yg berserakan dan menggabungkannya menjadi satu wajah . In sya Allah kalau sudah saatnya Allah akan memberikan jalan pada perubahan yang lebih baik dan menggagalkan rencana jahat dan busuk itu. Aamiin.Balas
  45. Brend berkata:Luar biasa ulasan yg sangat mendalam dari Prof , yg sudah menguasai kondisi sebenarnya apa yg terjadi dng hiruk pikuk pencalonan Capres dan Cawapres hanya ada di era presiden saat ini , yg seharus presiden bertanggung jawab atas jalannya pemilu yg bersih , adil dan tdk nyata nyata mendukung pasangan yg sdh dikondisikanBalas
  46. Paradis berkata:Ya Allah yg Maha Kuasa atas segala makhlukNya, aku hanya mampu berdoa kepadaMu, lindungilah NKRI ini dari tangan2 kotor yg tidak bertanggung jawab dan hanya memikirkan dirinya atau kelompoknya saja dg segala macam cara tanpa memikirkan nasib rakyatnya dan pilihkanlah pemimpin yg baik adil dan bijaksana yg mau mengayomi rakyatnya, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Menentukan atas segala sesuatuBalas
  47. Dedi indra berkata:Alhamdulillah
    Terima kasih Prof..Balas
  48. Abdul karim berkata:Semoga prof haji Denny sehat selalu dan dikuatkan mental spiritual serta fisiknya. Tak mustahil pak haji Denny akan ditarget kubu yg merasa terganggu dgn artikel hebat.
    Tapi saya tahu nyali Haji Denny tdk tanggung. Waja sampai kaputingSalam dari BanjarbaruAbdul KarimBalas
  49. Akhmad S. berkata:Subhanalloh
    Trimakasih Prof. Analisis yg cerdas dn berani. Teruskan Prof. Membukakan nurani anak bangsa ini, baha kebenaran, kejujuran, keadilan, adalah jalan mnuju keselamatan dan kesejahteraan berbangsa dn bernegara. Sudah saatnya ayooo semua komponen bangsa bersatu mewujudkan perubahan. Nyata sekali orang yg dijolimi dialah sebenarnya Pembawa Kebenaran. Karena bgitu bnyaknya boroknya hingga ketakutan utk d amputasi…mestinya bertaubat..bukan mmbuat dosa yg lbih besar lagi.
    Rapatkan arisan utk perubahan.Allahu Akbar…!Balas
  50. Tahmid sanusi berkata:Yaa Alloh lindungi negri ini dari orang2 jahat, dan Angkatlah orang yang baik,jujur amanah untuk memimpin negri ini, sehatkan penduduknya dan sejahterakan masyarakatnyaBalas
  51. Al Faris Salman berkata:Sangat menguasai, saya meyakini kebenaran yg di sampaikan prof, deny…. Smoga Indonesia ke depan baik baik saja… Hancurkan ya Allah orang orang yg akan menghancurkan negara ini…Balas
  52. Studia lkp berkata:Perlu disebarluaskan sampai ke akar rumput agar masyarakat tahu betapa busuknya pemimpin yg berlagak ndeso iniBalas
  53. Alfa Romeo berkata:Buat jg tulisan apa tindakan pencegahannya utk konspirasi kejahatan kepala negara serta antek2 nya thdp demokrasi ni bangBalas
  54. Mochammad Irfan Anwar berkata:Maa Syaa AllohTerima Kasih Prof atas analisa dan Pencerahannya.
    Terus lanjutkan menyuarakan kebenaran, sehat sehat prof.Balas
  55. Sutarto Hadi berkata:Saya haqul yakin 99 persen tulisan Denny Indarayana ini benar. Bangsa Indonesia menghadapi situasi sangat buruk dg perilaku presiden yg turut campur dlm pilres. Seharusnya ada upaya hukum utk melengserkan Jokowi yg telah sangat jelas dan berkali-kali melakukan pembohongan publik dan melanggar konstitusi. Ini tidak bisa dibiarkan.Balas
  56. John Doe berkata:Ya Alloh Ya Rabb gagalkan-lah skenario nya & balikkan-lah keadaan. Wamakaru wamakarallah, wallahu khairulmaakiriin…Balas
  57. Heru Sakthi berkata:Maa syaa Allah.. Kajian politik yg luar biasa dalam & mengena yg disampaikan Prof. Denny. Semoga pemahaman spt ini bisa terus menjalar keseluruh lapisan masyarakat shg mereka melek politik dan siap memilih putra terbaik dari kumpulan orang² baik di negeri ini.Balas
  58. Wen berkata:Sangat sependapat dengan tulisan Mas Deny dan s7dahblama beberapa point menjadi kegundahan hati saya, sungguh strategi yg sangat sempurna yg mereka siapkan. Berharap ada kekuatan yg lebih sempurna akan muncul menandinginya, aamiinBalas
  59. Puji Lestari berkata:Yaa Rabb…berilah negeri ini pemimpin…pejabat…petinggi…wakil rakyat…yang amanah…🤲🙏Balas
  60. Hadipraja berkata:Terimakasih Pencerahannya bang Denny, semoga Allah SWT selalu melindungi Abang dari orang orang yang zalim.Balas
  61. M. Hodri berkata:Ini tulisan yang sungguh luar biasa. Semoga dapat memberikan pencerahan kepada semua penduduk negri ini untuk lebih pintar lagi dalam memilih peminpin masa depan. Amin…Balas
  62. Piere berkata:Analisis yang tajam dan berani. Jika semua benar dan faktual tentu Jokowi sebagai presiden, tidak memiliki etika dan integritas yg memadai. Tidak layak orang seperti itu nemimpin negara ini. Nafsu berkuasanya bukan untuk keadilan sosial namun untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Bagaimana bisa orang dengan standar etika rendah lolos sebagai presiden. Partai benar gagal sebagai wadsh kader jg filter bagi calon pemimpin.
    Semoga president berikut memiliki kompetensi etika dan integritas yg cukup.Balas
  63. Sugiantoro,S.Ag. berkata:Ini mantap sekali, penjelasan yang rasional berdasar peta politik yang memang lagi dan sedang terus berkembang. Terimakasih atas pencerahannya sehingga menjadi semakin paham. Sukses selalu🙏🙏🙏Balas
  64. Robin berkata:analisa yang sangat cerdas sekaligus berani.
    terimakasihBalas
  65. Fadli borneo merdeka berkata:Cerdas cadas ulasannya prof.
    Kemungkinan ditahun 2024 negeri ini akan terus berlanjut atau hancur lebur? Oligarkhi sudah 80% mencengkram hajat hidup rakyat Indonesia.Kalian mager tanpa gerak melihat kekacauan negeri ini. Kelak Anak cucu kalian akan menyesali perbuatan bapaknya.Salam integritas!!!Balas
  66. R Nenny Triana berkata:Mengingatkan kembali JANJI pak Prabowo kpd kami yg mewakili ribuan Emak2, alasan masuk Kabinet agar mengetahui segala sytem dan strategy. Lbh baik pak PS dan Gerindra merapat mendukung koalisi Perubahan dan beliau menjadi bpk Bangsa/ King Maker sejajar dgn SP dan SBY itu posisi yg lebih MULIA 🙏🌹Balas
  67. abdussamad berkata:Politik memang begitu,bukan permainan ygsportif, tugas kita anak bangsa menjadi wasit,bukan penonton,bilamerugikan kepentingan bangsa yg signifikan dan merusak,kita bergerakBalas
  68. EddySuk~ berkata:Alhamdulillah
    Ditunggu analisa selanjutnya
    dan yang lainBalas
  69. Edri Novianto berkata:Hal yang hampir sama disampaikan oleh Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Siti Zuhro, meminta agar Presiden Joko Widodo lebih berkonsentrasi mensukseskan gelaran Pemilu 2024.
    Menurut Zuhro, hal itu jauh lebih penting ketimbang Jokowi memusingkan diri dengan urusan perekrutan dan pemilihan calon presiden yang akan menggantikannya. ( dikutip dari Kumparan news 18 Desember 2022)Balas
  70. Mulya berkata:Bismillah… Semoga Allah SWT meridhoi Pak Anies jadi presiden, Sandiaga Uno menjadi wakil presidennya, semoga Indonesia mendapatkan pemimpin terbaik…. Aamiin…Balas
  71. JD berkata:terimakasih bang DennyinsyaAllah takdir Allah yg terbaik, dan tidak semua KAGAMA di poros merah…takbir di Masjid Kampus UGM tetap menggema di hati kami, sejujurnya kami di jateng tak merasakan dampak pemimpin representatif wilayah ini saat iniBalas
  72. Ida Untari berkata:Mari Kita doakan, semoga rencana buruk Presiden Joko Wi dengan pemaparan ini, tidak akan terjadi.Do’a yang terbaik untuk Indonesia dengan pemimpin yang di rodhoi Allah SWT kepada Bapak Anies Baswedan, aamiinnBalas
  73. Ayat Taufik Arevin berkata:Cakep….
    Ulasan masuk akal dan netral.
    Semoga bisa menjadi referensi Rakyat Pemilih, agar lebih cerdas dan tanggap.Balas
  74. Elpa Liskar berkata:Semoga ada banyak orang yg membaca ulasan bang Ini,dan tergerak hatinya untuk memilih yg terbaik yaitu anies baswedan. Terima kasih bang Denny indrayana. Salam hormat untuk abang. Ditunggu terus ulasannya.Balas
  75. Eddy Sugriwa Husen berkata:Mantap Analisanya Prof Denny….
    Ya Allah Engkau penentu segalanya …jangan biarkan demokrasi di negriku ini hanya pepesan kosong belaka ….berikan rahmat dan hidayah Mu…Annies Baswedan menhadi RI satu di pemilu 2024 ….Aamiin…aamiin YRABalas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar * 

Nama * 

Email * 

Situs Web 

 Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

PrevPREVIOUSSTRATEGI DALAM MENGUATKAN MATERI DEBAT

Artikel Terbaru
Publikasi Lainnya
Program INTEGRITY

Konsultasi Hukum Online

Tinggalkan komentar