Masih mungkinkah tetap bertahan dalam sisanya perjalanan
Keterkaparan dan keterlukaan itu berulang kali slalu terjadi
Ribuan kali sempat hampir tak bisa bertahan hanya untuk sekedar menghela napas sejenak
Renungan demi perenungan mencoba untuk dijawab dengan sunyinya pergulatan gemuruh rasa
Slalu mencoba mencari jawaban untuk tetap seolah bijak dari ribuan kelakar sudut pandang
Perasaaan dari sebuah kebersalahan yang slalu menghantui akan semua ketidak pantasan melihatnya
Menyelami dalamnya samudra gemuruh cemburu rasa yang teramat sangat menyesakan
Keberulangan yang tetap mesti disikapi dengan keterfahaman sudut pandang ”sadar diri”
Hanya dinamika latihan dalam mengolah antara buncahan rindu
Pun begitu dengan cemburu yang mengharu biru yang sesekali membabi buta
Teramat sangat menyesakan dada, seolah semua tak berasa , hambar yang membuyarkan
Menimbang beratnya dinamika keterwakilan kecewa, jijik, marah, matinya rasa
Penguatan sikap untuk mencoba melepaskan, membuang total semua penyebab ketidak jelasan galau
Kembali slalu berhenti dipersimpangan buntunya alur ketidak berdayaan
Menatap jauh tentang beratnya rasa diantara mereka
Kabut gelapnya yang seolah menutupi mendungnya hati yang tersakiti terkuliti
Tertatih tatih untuk tetap mencoba berdiri dengan pondasi yang sudah teramat sangat rapuh
Keterpasrahan untuk tetap menyerahkannya kepada kuasa nya
Tetaplah menatap dalam tenangnya diam, sabar dan pemakluman
Bahagialah slalu kalian
Maaf akan smua ketidak pantasan sikap
Ketersenyuman dalam luka yang teramat sangat menganga
Smoga akhirnya khan berganti senyuman indah
Semua khan terlewati pada akhirnya
Terimakasih untuk semuanya
Filed under: Uncategorized |
Tinggalkan komentar