Perjalanan berliku telah dilalui begitu jauh nan melelahkan
Berbagai keterpaksaan terus di kejar tanpa melihat arah
Berulangkali sakitnya pecutan itu seolah lewat begitu saja
Pengejaran yang berulang kali coba untuk dihentikan
Semakin dikejar toh semakin jauh ia berjarak
Relung relung itu kian pasti pergi tanpa permisi
Menahan benturan benturan bayangan semu yang berasumsi
Mesti fokus menata hati kembali kini
Enyahkan semua bayangan semu yang slalu menipu diri
Jangan lagi menoleh akan hadirnya lintasan bayangan ilusi
Melangkah bangkit mencoba menata titian harap yang sudah pasti
Meski tetap slalu berdoa kebaikan untuk siapapun yang pernah hadir disisi
Kuatkanlah diri ini meski harus mengejarnya dalam mimpi
Semoga semuanya bahagia dalam setiap cita dan harapnya
Teruslah saling menjaga diri dalam ridho_Nya
Berdiri menatap dalam relung rasa fatamorghana
Pelangi yang pada akhirnya pergi tanpa permisi pada pencintanya
Matahari yang tlah banyak membakar para penikmat manfaatnya
Semua hanya ilusi bayangan kemustahilan
Permainan ini mesti disudahi tanpa basa basi lagi
Semua bercecer serampangan tanpa arti yang hakiki
Mengenang rasa yang pada akhirnya dirasa hina nan jiji
The End …
Filed under: Uncategorized |
Tinggalkan komentar